Senin, 10 September 2012

Produk Nasa untuk budidaya LeLe

Produk Nasa Untuk Ternak LELE sebagai berikut:

  1. POC Nasa
  2. Viterna
  3. Hormonik
Campuran Produk diatas:
1 Botol Viterna + 3 Tutup Botol POC NASA + 1 Tutup Botol Hormonik
Penggunaan Campuran Produk Nasa
1 Tutup Botol Campuran diatas dilarutkan dengan 1 Liter Air lalu semprot pada pakan Lele
Kebutuhan Pakan 8000 Lele
- Menggunakan Produk Nasa Menghabiskan 1kg/hari pertumbuhan lebih cepat.
- Sebelum Menggunakan Produk Nasa Menghabiskan 2kg/hari
Ukuran Lele 20 hari
- Sebelum Memakai Produk NASA ukuran TERBESAR 7-9cm
- Setelah memakai produk NASA ukuran TERKECIL 7-9cm
Angka Kematian Pada Umur 20 Hari
- Sebelum memakai produk NASA mencapai 10%
- Setelah memakai produk NASA mencapai 1%

Minggu, 09 September 2012

Cara Pembiakan Bakteri EM4

Cara Pembiakan Bakteri EM4 - Bagi rekan-rekan petani yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, rekan bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa biaya tambahan.


Sebenarnya cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak cara yang bisa kita lakukan, dibawah ini saya coba 1 cara yang cukup mudah dan simpel untuk pengembangan bakteri EM4.

Sebelum ke tahap lebih lanjut silahkan rekan sediakan bahan untuk prakteknya diantaranya :
  • 1 liter bakteri yang akan diperbanyak
  • Siapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang)
  • Siapkan ¼ kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja
  • Siapkan ¼ kg terasi
  • Siapkan 5 liter air
Setelah semua bahan diatas tersedia, kini rekan harus menyiapkan bahan untuk media pembiakan, diantaranya :

  • Ember plastik
  • Pengaduk atau centong
  • Panci untuk pemasak air
  • Botol plastik atau kaca penyimpan 
  • Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasa
Bila bahan sudah semua terkumpul kini waktunya kita membuat adonan, rekan bisa memulai dengan poin- poin sebagai berikut :

  • Air yang  5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih.
  • Setelah air mendidih rekan bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata.
  • Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan.
  • Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benar-benar rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam.
  • Mulai hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit.
  • Bola sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik.
  • Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau pupuk cair maupun pupuk hijau.
Ampas hasil saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula.

Resiko Terserang Penyakit Benih Lele

Resiko Terserang Penyakit Benih Lele Bila Tidak menyimak 4 Poin Ini - Artikel kali ini melanjutkan artikel yang kemarin tentang Menjaga Keasaman Air Kolam Ikan Lele, maka kali ini apa saja resiko bila kita mengabaikan keasaman air kolam dan penyebab lainnya yang bisa menimbulkan ikan lele terserang penyakit.

Dibawah ini beberapa poin penting yang harus kita perhatikan bila kita mengabaikan keasaman air kolam, suhu kolam, amonia dan oksigen.

Benih lele sakit
Benih Terserang Penyakit (Foto Enus Lele kiriman Teh ryri Tangsel)



1. Ph Air Kolam Lele
Bila Ph atau derajat keasaman air tinggi maka yang akan terjadi yaitu :
  • Benih ikan lele akan stres serta mengeluarkan lendir berlebihan
  • Amonia pada Ph terlampau tinggi akan menjadi racun serta dapat menyebabkan kematian pada benih ikan sedangkan amonia pada Ph rendah ini tidak akan mematikan ikan
Keterangan :
  • Ph yang normal pada air adalah = 7.
  • Bila Ph diatas 7 adalah BASA.
  • Bila Ph dibawah 7 Adalah ASAM
  • Bakteri atau varasit akan mudah berkembang biak bila kondisi air berada di bawah Ph 7
  • Bakteri atau varasit susah untuk berkembang biak bila kondisi ph berada diatas 7
  • Nilai Ph untuk ikan lele yaitu 6-9, ini berarti toleransi pada keadaan BASA menjadi lebih tinggi dari keadaan ASAM.
 2. Suhu Air Kolam Lele
  • Suhu yang tinggi dapat menurunkan kandungan oksigen terlarut kedalam air, sedangkan benih lele sangat membutuhkan oksigen banyak yang akhirnya benih lele jadi sering mengambil oksigen ke permukaan, sudah jelas bila benih lele sering naik ini berarti menambah gerak dari benih tersebut sehingga ikan akan memproduksi kotoran lebih banyak.

3. Amonia

  • Perlu diketahui amonia berasal dari kotoran benih juga dari sisa pakan yang tidak habis, Amonia yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan ikan stres dan keluarnya lendir terlalu banyak sehingga dapat menyebabkan luka nah luka ini dapat menumbuhkan bakteri atau parasit pada benih, apalagi bila insang yang terkena luka atau bengkak ini akan menyebabkan penyerapan oksigen dari insang berkurangyang akibatnya menurunkan kemampuan darah mengangkut oksigen dan ikan pun akan sulit bernapas bila sudah begitu ikan akan menjadi lemas yang akhirnya TEWAS.

4. Oksigen terlarut dalam air yang kurang , mungkin yang ini ga perlu dijelaskan karena rekan budidaya juga sudah tau.

Pakan Tambahan Cair Organik Ikan Lele

Pakan Tambahan Cair Organik Ikan Lele - Untuk rekan budidaya lele yang ingin sedikit mengirit bahan pakan pabrikan, rekan budidaya bisa menggunakan Pakan tambahan Cair Organik buatan kita sendiri dengan memanpaatkan bahan-bahan disekitar lingkungan kita.


Oke kita langsung saja ke cara pembuatan pakan Tambahan cair organik untuk ikan lele, adapun bahan yang harus rekan budidaya lele sediakan adalah sebagai berikut :

1. Kotoran hewan sebanyak 10 KG (bisa menggunakan kotoran sapi atau kambing bisa juga kohe kerbau)
Kohe pakan organik lele
Kohe

2. Batang pisang (gedebog) dicacah sebanyak 2kg atau disesuaikan saja banyaknya
Gedebog pisang pakan lele
Gedebog Pisang

3. Jerami padi kering dicacah (banyaknya disesuaikan saja)
Jerami padi
Jerami Padi

4. Dedak halus sebanyak 5kg

Dedak Pakan alternatif
Dedak Halus

5. Tumbuhan air (bisa berupa azolla atau eceng gondok atau kayambang) di cacah  (banyaknya disesuaikan saja
azolla pakan alternatif
Azzolla

6. Gula putih sebanyak 1kg (dicairkan terlebih dahulu)
Gula pakan ikan lele
Gula Putih

7. Probiotik ikan 1/2 liter
Probiotik lele
Probiotic


Adapun cara meramu bahan pakan cair organik untuk lele di atas adalah sebagai berikut :
  1. Bahan pakan cair organik nomor satu (1)sampai dengan nomor 5 dicampurkan semuanya sampai merata
  2. Masukan campuran bahan tadi kedalam wadah (bisa ember atau tong plastik)
  3. Gula yg sudah dicairkan (sudah dingin) campurkan dengan probiotik ikan yang sudah kita sediakan, aduk sampai rata.
  4. Siramkan campuran cairan gula dan probiotic tadi ke bahan campuran yang sudah ada di dalam wadah secara merata dan aduk kembali. 
  5. Tutup rapat wadah tersebut, usahakan untuk memberikan pentilasi udara agar gas yang ada pada bahan yang ada dalam wadah bisa terbuang (bisa menggunakan selang kecil atau dibolongi di bagian atas dengan diameter 1,5 cm atau lihat gambar tutup tong di bawah)
  6. Simpan adonan bahan pakan tambahan cair organik untuk ikan lele tadi selama 1 minggu.

tong pupuk cair pakan lele
Permentasi dalam tong plastik

Setelah semua persiapan di atas selesai dan bahan pakan tambahan cair organik telah kita simpan kini saatnya kita membuat kolam untuk pematangan hasil permentasi bahan di atas, ukuran kolam yang ideal untuk pematangan bahan tadi yaitu 1 x 3m x 50cm atau bisa juga ukuran 2 x 4m bahan kolam bisa menggunakan terpal atau kolam tembok.

pada persiapan kolam untuk bahan pupuk organik cair pakan lele ini kita isi dengan air sampai ketinggian 40 cm dan kita tabur dengan probiotik ikan sebanyak 1/2 liter. setelah permentasi bahan akan cair organik lele dalam tong mencapai 1 minggu maka kita taburkan semuanya kedalam kolam tadi dan kita biarkan lagi selama 3 minggu.

biasanya setelah mencapai 3 minggu maka akan tumbuh hewan kecil dalam kolam seperti jenitik kutu air dan lain sebagainya, bila hewan kecil tersebut sudah tumbuh maka itu menandakan bahwa pakan alternatif pupuk cair ikan lele sudah siap kita berikan. Adapun untuk cara pemberiannya yaitu dengan mengambil airnya sebanyak 5-10liter setiap 3 hari sekali untuk pakan lele budidaya.